News

Sebanyak 400 anak yatim dan dhuafa di lingkungan Universitas Mercu Buana bergembira ria. Setelah mendapatkan santunan berupa uang tunai, bingkisan lebaran dan pakaian. Santunan diberikan secara simbolis oleh Rektor UMB, Prof. Dr. Ngadino Surip dan Wakil Ketua BPH Menara Bhakti, Drs. Wahyudi Hardjowiyatmo. “Ramadhan merupakan peristiwa penting dalam setiap pribadi muslim. Karena dalam bulan inilah kita diasah menjadi pribadi rajin beribadah dan memiliki ketaatan sosial,” ujar Rektor UMB, Prof. Dr. Ngadino Surip di Masjid Manarul Amal UMB, Jakarta, Kamis (15 Mei 2019). Ketaatan sosial setiap pribadi muslim, lanjut dia dapatlah dibangun melalui kebiasaan berbagi rezeki kepada saudara dan keluarga yang membutuhkan. Dengan kebiasaan berbagi menjadikan pribadi lebih santun dan mampu menghormati orang lain. Tidak hanya itu saja, Rektor UMB pun menilai sikap berbagi rezeki kepada anak-anak merupakan pendidikan yang tepat. Dari sejak dini harus dicontohkan kemauan berbagi kepada kelompok yang tidak mampu. Agar saat dewasa nanti semagnat berbagi itu terus tumbuh. “Acara santunan ini adalah proses pembelajaran. Dari sinilah anak-anak dapat melihat dan meresapi makna memberi kepada kelompok yang tidak mampu,” imbuhnya. Ketua Santunan Ramadhan UMB, Riko Noviantoro menambahkan kegiatan santunan merupakan program tahunan. Kali ini merupakan tahun ke 14 program santunan berlangsung. Setidaknya lebih dari 4000 anak yatim dan dhuafa telah menikmati program santunan UMB. Dia menjelaskan pada tahun ini terdapat 400 anak penerima santunan. SEtiap anak mendapatkan uang tunai, bingkisan makanan dan pakaian. Termasuk pula tambahan santunan pribadi dari Ketua Yayasan, Ratmani Probosutedjo yang diberikan secara bersamaan. “Anak-anak penerima santunan berasal dari 29 RT di lingkugan UMB. Semoga santunan ini dapat meringankan beban anak yatim dan dhuafa,” imbuhnya. (penulis: Priyo Wahyudi / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat / www.mercubuana.ac.id / email: [email protected] )