Perkaya Pembelajaran Jarak Jauh, Universitas Udayana Kunjungi Universitas Mercu Buana
Sistem yang diadakan di masa pandemik masih ingin dirasakan kembali karena dirasa praktis. Pandemik kemarin membuat sebuah sistem yang lebih fleksibel waktu hingga membuat mahasiswa baik S1 dan S2 khususnya yang sedang bekerja, dipermudah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Universitas Udayana melakukan kunjungan ke Universitas Mercu Buana (UMB) pada Kamis, 25 Mei 2023 yang bertempat di Ruang Rapat Rektorat UMB untuk membahas tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Diskusi dibuka dengan sambutan Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Ristek, Bapak Dr. Harwikarya MT yang membahas sedikit mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang ada di Universitas Mercu Buana.
Direktur Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. I Wayan Budiasa, S.P., M.P menjelaskan tujuan kunjungan ke Universitas Mercu Buana, yaitu untuk mendapatkan dan mempelajari lebih lanjut tentang sistem dan mekanisme PJJ yang ada di Universitas Mercu Buana.
Kepala Biro Kerja Sama, Prastika Indriyanti, S.kom., M.Cs memimpin jalannya diskusi antara Universitas Mercu Buana dengan Universitas Udayana.
“Pada Universitas Mercu Buana terdapat 3 sistem yang dipakai baik dosen maupun Mahasiswa, seperti Sistem Informasi Akademik (SIA), e-learning, dan Perkuliahan Online Sementara/Temporer (POST)”, ucap Prastika dalam pembukaan diskusi.
Selanjutnya, untuk menjelaskan mengenai sistem operasional perkuliahan disampaikan oleh Kepala Biro Operasional Perkuliahan, Deny Iskandar, S.Kom, M.Kom. Kemudian untuk penjelasan mengenai perkuliahan e-learning oleh Kepala Bagian Pengembangan Bahan Ajar dan MKCU, Erni Purwanti, ST, MT.
Universitas Mercu Buana memiliki 3 server yang dapat digunakan oleh Dosen dan Mahasiswa dengan masing-masing kegunaannya, seperti SIA, e-learning dan POST. Website SIA dan e-learning sendiri sudah digunakan sejak lama, sedangkan POST sendiri baru ada sejak masa pandemik sebagai peralihan kuliah tatap muka menjadi berbasis daring. Website SIA sendiri berfungsi untuk mengisi dan melihat absen dan berbagai administrasi lainnya, sedangkan e-learning dan POST untuk kegiatan belajar mengajar.
Universitas Mercu Buana sendiri tidak menggabungkan kegiatan belajar mengajar berbasis daring saat pandemik kemarin. Adanya perbedaan sistem pada pengajaran e-learning dan tatap muka yang menjadi alasannya.
Dalam diskusi, Prastika menjelaskan bahwa untuk menjadi dosen yang mengajar pada sistem e-learning, diwajibkan untuk mengambil pelatihan sertifikasi yang diadakan oleh UMB. Pelatihan ini berlangsung selama 1 hari dengan berbagai kegiatan seperti pengenalan sistem, pembelajaran teknologi yang ada di sistem, dan diakhiri dengan test sebagai penentu. Kegiatan pelatihan sertifikasi ini juga memiliki server yang berbeda dengan e-learning namun serupa dengan tampilan e-learning. Hal ini guna untuk tidak menggangu kegiatan belajar mengajar kelas.