ENAM ANGGOTA TNI BEKUK TERORIS DI UMB
Aksi sandera mahasiswa yang dilakukan teroris, membuat panik seluruh mahasiswa Universitas Mercu Buana. Upaya negosiasi pun terjadi. Namun para teroris itu tetap menolak negosiasi. Dengan dalih tuntutannya belum terpenuhi.
Menyikapi hal tersebut, pihak UMB pun menghubungi aparat kemanan. Tidak lama kemudian sejumlah anggota TNI dengan menggunakan kendaraan militer tiba di kampus. Mereka membawa senjata lengkap dan peralatan pendukung operasi lainnya.
“Harap semua mahasiswa menjauhi lokasi kejadian. Tidak dibenarkan siapa pun mendekati kecuali anggota TNI,” jelas Komandan Distrik Militer Jakarta Barat, Letkol TNI, Andre Hendri Masengi saat menyerukan kepada seluruh mahasiswa di lokasi kejadi, kampus UMB, Jakarta, Kamis (30 Agustus 2018).
Para anggota TNI itu pun melakukan steril lokasi. Membentangkan garis kuning untuk membuat zona terlarang untuk didekati mahasiswa. Sekaligus menjauhkan mahasiswa dari lokasi kejadian.
Operasi penyelamatan sandera pun berlangsung. Lima anggota TNI merangsek masuk gedung tempat para teroris itu menyandera. Aksi tembak-tembakan pun tidak terhindarkan. Suara pelurunya terdengar hingga keluar gedung.
Tidak lama kemudian beberapa teroris itu menyerah kalah. Ada diantaranya yang tewas tertembak. Sedangkan sandera berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat.
Itu merupakan aksi simulasi penyelamatan sandera yang merupakan bagian dari penyambutan bagi ribuan mahasiswa baru UMB. Sekaligus rangkaian pembukaan Perkuliahan Tahun Akademik 2018/2019.
Aksi demonstrasi penyelamatan sandera itu pun ditutup dengan terjut refling pada dinding gedung UMB. Empat anggota TNI mempertunjukan keterampilannya melakukan terjun reling sambil membawa spanduk panjang bertuliskan “Selamat Datang”. (penulis: Citra Sentosa / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected] )