UMB World Class University Menjadi Visi Misi 7 Kandidat Calon Rektor Universitas Mercu Buana
Tujuh Kandidat Calon Rektor Unviersitas Mercu Buana periode 2022 – 2026 saling adu gagasan. Mereka memaparkan visi misinya mengenai Universitas Mercu Buana di masa datang. Hal itu disampaikan dalam Forum Dengar Pendapat 7 Kandidat Rektor Universitas Mercu Buana 2022 – 2026 yang digelar Selasa, 7 Juni 2022 lalu. Dipandu langsung Ketua Panitia Prof. Dr. Chandrasa Soekardi, acara ini disiarkan melalui aplikasi meeting virtual; Zoom.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Harwikarya, MT, Plt. Rektor Universitas Mercu Buana, dalam sambutannya menyampaikan harapannya, “Tentu kita berharap mendapat Rektor yang baik yang membawa UMB yang lebih baik lagi. Apalagi saat ini UMB merupakan salah satu PTS yang didorong untuk menjadi World Class University. Insya Allah PTS nanti ditangan dingin rektor yang baru inilah kita benar-benar masuk sebagai World Class University.”
Para kandidat mendapat kesempatan memaparkan secara bergiliran sesuai nomor urut pendaftaran. Kesempatan pertama diberikan kepada Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng, yang mengemukakan visi misinya dalam tagline “Berprestasi dan Bereputasi”. “Guna mewujudkannya hal itu perlu diturunkan dalam tiga strategi perbaikan, yaitu tata kelola, tata pamong dan yang ke-tiga peningkatan akreditasi baik nasional maupun internasional.”
Dr. Sri Hartono, kandidat dengan nomor urut dua menyampaikan visi misinya untuk membangun kesejahteraan yang lebih baik untuk seluruh sivitas akademika UMB. “Tentu akan memberikan kekuatan yang luar biasa membawa UMB yang baru dengan kesejahteraan yang lebih hebat. Hal ini belajar dari apa yang dipesankan Bapak H. Probosutedjo.”
Isu mengenai Good University Government disampaikan oleh kandidat nomor tiga, Rizki Briandana, M.Comn., Ph.D. Dalam paparanya Rikzi mengatakan bahwa untuk mencapai hal tersebut diperlukan kolaborasi antarelemen sivitas akademika untuk mewujudkannya. “Saya siap berkomitmen untuk mengembangkan akuntabilitas leadership dan lain-lain. Perlu diketahui juga saya sebagai Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi UMB.”
Sementara itu kandidat nomor empat, Dr. Ahmad Hidayat Sutawijaya, menyinggung tentang bagaimana mengembalikan pondasi budaya UMB seperti yang diamanatkan oleh almarhum Probosutedjo, pendiri UMB, dan mewujudkan UMB sebagai universirsitas terbaik menurut versi 500 QS World Rangking University. “Intinya saya fokus pada dua hal yaitu internal dan kemudian wxternal. Internal pembenahan struktur organisasi dan kemudian membangun pondasi budaya UMB. Artinya UMB adalah rumah kita bersama. Yang kedua external, fokus untuk mencapai 500 QS world rangking.”
Dr. Setiyo Budiyanto, M.T, kandidat nomor lima, membawa visi misi menjadikan UMB sebagai universitas unggul dan terkemuka di Indonesia, dan menghasilkan tenaga profesional dan memenuhi kebutuhan industri di masyarakat.”
Kandidat nomor enam, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, menyoroti potensi luar biasa yang dapat membawa UMB ke gemilangan. “Visi yang saya bawa normative, yaitu membawa UMB menjadi yang bereputasi, tidak muluk-muluk, di Asia Tenggara. Di Asia Tengara ada Nanyang University dan NUS yang selalu reputasinya internasional. Tidak lepas dari 100 World Class University. Dari visi dan misi kita bawa ke dalam program kerja yang akan melibatkan seluruh sivitas akademika.”
Calon terakhir, kandidat nomor tujuh, Dr. Ir. Mawardi Amin, M.T, menyoroti perlunya membangun tata kelola yang baik. “baik saya memberanikan diri untuk ikut berkontribusi dalam menjaga dan juga memajukan umb kedepan sesuai dengan renstra kita.”