UMB AJAK MAHASISWA CERDAS BERMEDIA SOSIAL
Moderator oleh Dosen Fikom UMB - Sofia Aunul, SE, M.Si.dan narasumber oleh Inspektur 4 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI – Fajar Budiantoro, Ak, MM, CA, QIA
Saat ini kita hidup di era banjir informasi, dimana perlu kecerdasan memilih memilah informasi yang bermanfaat. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, sebuah berita dengan mudah menyebar dan diterima oleh masyarakat. Namun kemudahan akses ini kerap disalahgunakan orang – orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.
Melihat keadaan tersebut, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Mercu Buana mengadakan Seminar Kebangsaan dengan tema “Cyber Crime dan No Hoax Dalam Perkembangan Teknologi Informasi Pada Negara Multikultur”. Seminar ini ditujukan bagi para mahasiswa baru yang merupakan salah satu rangkaian Kegiatan Awal Perkuliahan (KAP).
Seminar yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Agustus 2020 lalu bertempat di Studio Gedung Multimedia, dengan menggunakan aplikasi zoom dan live streaming Youtube. Hadir sebagai narasumber yaitu Inspektur 4 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI – Fajar Budiantoro, Ak, MM, CA, QIA dengan moderator Dosen Fikom UMB - Sofia Aunul, SE, M.Si.
“Mengapa temanya berkaitan dengan cyber crime dan hoax? Karena di era digital saat ini kemajuan teknologi informasi sudah mendominasi seluruh sendi kehidupan”, ucap Direktur Kemahasiswaan – Danto Sukmajati, Ph.D saat membuka acara.
Acara dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan – Danto Sukmajati, Ph.D
Lebih lanjut, Danto menjelaskan saat ini sudah berkembang istilah “The Death Of Expertise“ (matinya kepakaran), orang lebih percaya mengenai tips kesehatan daripada harus pergi ke dokter, orang lebih percaya membangun rumah sendiri lihat di internet daripada konsultasi dengan Arsitek, jadi semua informasi dan pengetahuan sudah bisa didapatkan dengan internet. Di satu sisi sumber informasi menjadi terbuka luas, sumber belajar jadi mudah didapat, tetapi semakin menjadi tidak terkontrol, informasi yang benar dan salah menjadi kabur.
Kerap kali situasi seperti ini sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan mereka memenuhi kebutuhannya bahkan bisa menjatuhkan kelompok lain yang tidak sejalan dengannya, sehingga muncul istilah hoax dan cyber crime.
Mahasiswa sebagai insan intelektual hendaknya cerdas dalam memilih informasi di media sosial. Cerdas dalam artian saat menerima berita atau informasi, jangan terlalu cepat men”share” hanya karena isinya sesuai dengan keinginan kita. “Kita perlu paham benar tentang cyber crime dan hoax, jadilah insan yang bijaksana dalam menerima, memilah dan menyampaikan informasi, jangan mudah terprovokasi, serta saring sebelum sharing”, jelas Danto. (penulis: Priyo Wahyudi/ editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected] / https://pendaftaran.mercubuana.ac.id/)