ID   EN
Universitas Mercu Buana

News

Kuliah Tamu FEB UMB Hadirkan Praktisi Keuangan PEMDA dan Partner KAP Heliantono

   635    3 min

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana (FEB UMB) melalui Program Studi S1 Akuntansi menyelenggarakan Kuliah Tamu di Auditorium Prof. Harun Zain yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan siang (31/7).

Sesi pagi dengan tema “Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah”. Kuliah tamu ini merupakan kegiatan yang terselenggara berkat dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang dengan tujuan untuk memperluas perspektif mahasiswa dari beragam informasi dan wawasan tentang bagaimana pelaporan keuangan pemerintah daerah serta dapat memperkaya ilmu pengetahuan dosen yang berguna untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan.

Narasumber sesi pagi yaitu: Mugiya Wardhany, SE., M.Si, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Kota Tangerang dan dimoderatori oleh Dosen FEB UMB Dr. Lin Oktris yang juga memiliki kepakaran terkait akuntansi sektor publik.

Sedangkan di sesi siang mengambil tema “Digitalisasi Proses Audit” dengan narasumber Dr. Padri Achyarsyah, Ak., MM, Partner at KAP Heliantono dan Rekan (Parker Randall International) dan dimoderatori oleh Dosen FEB UMB Dr. Febrian Kwarto, SE, M.Akt., Ak., CA., ACPA yang juga memiliki kepakaran tentang pengauditan. Dalam sambutan sesi siang yang disampaikan oleh Wakil Dekan FEB UMB, Dr. Muhyarsyah, SE, M.Si bahwa kuliah tamu adalah sebuah event akademik yang tentunya sangat bermanfaat sebagai bagian dari sebuah proses yang kita sebut dengan transfer knowledge.

“Tidak hanya dari internal melalui proses pengajaran yang dilakukan di kampus, kita pun harus mampu untuk menggali dan mencoba mendapatkan berbagai insight riset terbaru. Apalagi narasumber yang hadir pada kuliah tamu ini memiliki banyak pengalaman profesional di Kantor Akuntan Publik (KAP) sehingga dapat meluangkan waktunya untuk berbicara terkait digitalisasi proses audit,” ujar Muhyarsyah.

Dalam paparannya, Mugiya membahas tentang pemahaman pelaporan keuangan daerah sebagai kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah terkait dengan pendapatan, belanja, dan posisi keuangan mereka.

Mugiya juga menekankan bahwa pelaporan keuangan daerah selalu dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan praktik yang ditetapkan, seperti yang dikeluarkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP).

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan daerah dapat memuat informasi keuangan yang memiliki karakteristik dapat dipahami, relevan, keandalan, materialitas dan dapat diperbandingkan sehingga laporan keuangan yang dibuat dapat berguna bagi para stakeholder sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat oleh semua pihak yang berkepentingan di tingkat pemerintah daerah.

Diharapkan dengan kuliah tamu sesi ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pengelolaan keuangan daerah dengan fokus pada pemahaman perbedaan perlakuan akuntansi pada pelaporan keuangan pemerintah daerah. Sehingga mahasiswa dapat lebih mendapatkan pemahaman perspektif yang berbeda dari praktisi keuangan pemerintah daerah tentang bagaimana selama ini dilakukan terkait pelaporan keuangan pemerintah daerah yang tepat sesuai dengan SAP.

Narasumber berikutnya, Padri membahas tentang profesi akuntan yang memiliki peranan penting dalam suatu perusahaan. Meskipun mengalami banyak perubahan, profesi akuntan dinilai masih eksis hingga masa kini sehingga perlu menyesuaikan diri dengan meng-upgrade kualitas diri di era transformasi digital.

Selain itu, akuntan harus memiliki pengetahuan teknis, mindset yang positif, kemampuan adaptasi yang tinggi, dan utilisasi teknologi digital untuk membantu profesi akuntan meminimalisasi kesalahan dan mengurangi beban kerja, sehingga akuntan dapat mengambil tanggung jawab lebih besar pada sisi penasehat.

Padri juga menekankan bahwa adaptasi penggunaan teknologi digital pun menjadi urgensi profesi akuntan di masa depan. Untuk itu, Indonesia memerlukan bekal pengetahuan dan kemampuan yang cukup agar siap menghadapi era transformasi digital di bidang akuntansi, dimana selama ini dalam praktik auditing bahwa para auditor juga sudah menggunakan digitalisasi.

Diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan momen kuliah tamu ini untuk dapat menggali sejauh yang mampu diskusikan tentang digitalisasi proses audit, sehingga nantinya setelah kegiatan ini akan ada tambahan-tambahan insight riset baru yang didapatkan sesuai dengan kondisi yang disebut dengan digitalisasi proses audit.



Next PostPrevious Post