INDUSTRI DIAJAK SUMBANG DANA RISET BAGI KAMPUS
Daya saing bangsa harus terus didorong melalui riset-riset yang berkualitas. Upaya tersebut sangat disadari pemerintah sebagai langkah mempercepat kesejahteraan. Sekaligus meningkatkan peran negara dalam konteks internasional.
Wakil Menteri Keuangan, Prof. Dr. Mardiasmo menegaskan dana riset yang disiapkan pemerintah memang belum memadai. Namun bukan berarti pemerintah tidak memberikan perhatian terhadap kemajuan riset. Pemerintah berusaha dengan pendekatan kebijakan lain untuk kemajuan riset tersebut.
“Dalam pendanaan riset memang belum optimal. Itu kita sadari. Tapi bukan tanpa solusi. Pemerintah meminta pihak swasta untuk terlibat dalam pendanaan riset di kampus atau lembaga riset,” ujar Prof. Dr. Mardiasmo saat menjadi pembicara kunci dalam acara seminar Social and Applied Science Conference di kampus UMB, Jakarta, Rabu (31 Juli 2019).
Sebagai buktinya, sambung Wakil Menteri Keuangan beberapa waktu lalu Presiden telah menandatangi regulasi yang memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memberikan sumbangan dana riset. Hal ini sebagai langkah mendorong riset lebih maju. Sekaligus tidak berorientasi pada dana pemerintah saja.
Dengan model tersebut, Mardiasmo meyakini akan lebih efektif. Karena riset yang dibutuhkan berdasarkan tantangan dunia industry. Bukan lagi sebagai kegiatan riset yang sebatas pengembangan ilmu pengetahuan semata.
“Jadi nanti riset itu sudah jadi produk yang bisa digunakan. Makanya perlu pihak swasta atau industry terlibat,” imbuhnya.
Pada akhirnya Wakil Menteri Keuangan berharap kegiatan seminar yang berlangsung ini mampu mencari solusi bagi persoalan bangsa. Sekaligus mampu menjadi dorongan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dalam negeri. (penulis: Priyo Wahyudi / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id / [email protected])