DARI AKREDITASI NASIONAL, MENUJU AKREDITASI INTERNASIONAL
Kualitas sebuah perguruan tinggi diukur melalui capaian akreditasi. Akreditasi merupakan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan yang dilakukan lembaga independen. Melalui akreditasi akan tergambar kualitas sebenarnya perguruan tinggi, serta dapat melihat sebaran kondisi perguruan tinggi di Indonesia.
Penerapan standar mutu dan penilaian perguruan tinggi merujuk pada sejumlah regulasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu; Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang pada Pasal 60 dan 61. Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada Pasal 47, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 86, 87, dan 88. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Dalam perjalanannya Universitas Mercu Buana berupaya memenuhi akreditasi yang dipersyaratkan. Pada tahun 2016 berhasil menyandang gelar akreditasi institusi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sebelumnya juga telah meraih akreditasi A pada sejumlah program studi.
“Meraih akreditasi A untuk institusi dan akreditasi A untuk sejumlah program studi mendorong Universitas Mercu Buana untuk membidik akreditasi internasional,” tegas Rektor UMB, Prof. Dr. Ngadino Surip, MS saat melantik 1.252 wisudawan program Sarjana dan Pascasarjana di ICE, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21 November 2018).
Lebih lanjut Rektor UMB menegaskan akreditasi perguruan tinggi bukan saja merupakan amanat undang-undang. Melainkan sebuah gambaran yang menujukan kualitas dan legalitas sebuah perguruan tinggi yang dapat menjadi bekal bagi masyarakat untuk menentukan melanjutkan pendidikan.
Pencapaian akreditasi tersebut tidak menghentikan Universitas Mercu Buana. Sampai saat ini tengah mengajukan upaya meraih akreditasi internasional. Hal ini juga penting untuk mendorong kemajuan Universitas Mercu Buana dalam kancah pendidikan di era global.
Dalam upaya itu, Prof. Ngadino Surip memastikan beberapa upaya serius. Bukan hanya penataan infrastruktur fisik yang menjadi bagian penting, lebih jauh juga mendorong berbagai inovasi. Melalui berbagai inovasi itulah kualitas perguruan tinggi akan terasah dan meningkat.
“Penyediaan fasilitas pendidikan yang bersinergi dengan dunia industri, adalah strategi pendukung untuk mencapai kualitas perguruan tinggi berkelas internasional,” ujarnya.
Kehadiran gedung Multimedia yang baru saja diresmikan merupakan wujud sinergi dunia industri dan lembaga pendidikan. Gedung Multimedia merupakan perjumpaan antara kepentingan industri dan kepentingan perguruan tinggi sebagai upaya mempertajam ilmu sekaligus memproduksi gagasan yang berarti bagi masyarakat. Konsep gedung ini telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk bisa menjawab kebutuhan industri 4.0 yang saat ini sedang melaju. Dengan kemampuan untuk memproduksi konten penyiaran, materi periklanan sampai pada penyelenggaraan dialog dan sebagainya.
Sedangkan capaian prestasi mahasiswa juga bagian penting mendapatkan akreditasi internasional. Mulai dari prestasi bidang seni, bidang olah raga hingga prestasi bidang akademik. Bahkan UMB telah mempersiapkan tim ‘Geni Biru’ yang terlibat dalam kompetisi mobil hemat energi 2018.
“Melalui prestasi mahasiswa diberbagai bidang semakin membuktikan kemampuan mahasiswa meningkat pada jenjang nasional maupun internasional,” tuturnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho mendapatkan penghargaan berupa sertifikasi internasional dalam ajang 36th Conference of Asean Federation of Engineering Organizations (CAFEO). CAFEO merupakan konferensi internasional tempat bertukar pengetahuan dan menciptakan soulsi dunia keinsyiuran untuk mendorong kemajuan Asean. Medali dan sertifikat AER yang diraih Rektor UMB Periode 2014-2018 dilakukan dalam acara CAFEO 36 di Resort World Sentosa Convention Singapura, 13 november 2018.
Pada wisuda Sarjana ke 46 dan Pascasarjana ke 33 tahun akademik 2018/2019 ini, Universitas Mercu Buana melantik 1.252 orang wisudawan yang terdiri dari 142 wisudawanprogramMagister, 1.096 programSarjana dan 14 program Diploma. Universitas Mercu Buana memiliki 2 Program Diploma dan Peminatan Manajemen MICE, 14 Program Sarjana, 7 Program Magister, 2 Kelas Program Khusus Berbahasa Inggris pada Fakultas Ekonomi Bisnis dan Fakultas Ilmu Komputer, ditambah pula 1 Program Doktor Manajemen. (penulis: Citra Sentosa / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan masyarakat /www.mercubuana.ac.id / [email protected] )