BANGUNKAN KARAKTER MAMPU CEGAH BULLIYING
Pemaparan materi oleh narasumber workshop - Mohammad Iqbal, Ph.D
Dewasa ini marak terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa, perilaku menyimpang dan kerusakan moral dari yang ringan sampai yang berat seringkali mereka perlihatkan. Contoh yang sering terjadi adanya tindak kekerasan (bulliying) sesama teman.
Untuk mencegah tindak bulliying dilingkungan kampus, Direktorat Kemahasiswaan UMB mengadakan workshop pencegahan dan penanganan bulliying dengan tema "Membangun Karakter Melalui Komunikasi Efektif Dalam Mereduksi Bulliying di Kehidupan Kampus". Acara ini diadakan pada 22 Desember 2020 yang diikuti oleh mahasiswa semester 1, 3 dan 5.
Bulliying merupakan serangan berulang secara fisik, psikologi, sosial, ataupun verbal yang dilakukan teman sebaya kepada seseorang (anak) yang lebih rendah atau lebih lemah untuk kepuasan mereka sendiri. Perilaku semacam ini menunjukkan kerapuhan karakter dilembaga pendidikan disamping karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
"Lingkungan ini variabel penting, kalau dia berkawan dengan tukang bulliying, menjadi tukang bulliying dia", tandas narasumber workshop - Mohammad Iqbal, Ph.D. Agar tidak menjadi korban bulliying, seorang anak harus kita bangun karakternya menjadi seorang yang berani, diajarkan kemampuan ketegasan berani mengatakan tidak, bahkan belajar olahraga beladiri.
Iqbal melihat, anak - anak yang menjadi korban bulliying memiliki ciri-ciri umum pendiam dan penakut. Hal ini sayangnya bisa terjadi karena pola asuh yang salah. "Mungkin karena selalu dimarahin, direndahkan. Itu yang membuat anak - anak ini rentan menjadi korban", pungkas Iqbal.(penulis : Citra Sentosa / editor : Riko Noviantoro / Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected] / https://pendaftaran.mercubuana.ac.id/)