News

Tantangan bangsa kian berat pada masa mendatang. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat justru mempertajam tingkat persaingan. Bangsa yang tertinggal ilmu pengetahuannya akan semakin terpuruk dan terancam porak poranda. Hilang dalam kancah internasional.

“Masa depan bangsa apapun berada ditangan generasi muda. Maka untuk itulah saya berharap para mahasiswa yang hadir dihadapan ini harus berjuang menjadi generasi pemberi solusi,” tegas Rektor UMB, Prof. Dr. Ngadino Surip saat menghadiri Pembukaan Perkuliahan Tahun Akademik 2019/2020 di kampus UMB, Jakarta, Kamis (29 Agustus 2019).

Menurutnya peran generasi muda sangat strategis bagi keberlanjutan bangsa dan negara. Generasi muda yang lemah dan tidak cukup pengetahuan, akan menghadirkan bangsa dan negara yang lemah dan tertinggal peradaban.

Maka itu, menurut Rektor peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda menjadi penting. Upaya tersebut berada pada bahu perguruan tinggi. Agar mampu menyiapkan kurikulum, fasililitas dan model perkuliahan yang mendorong meningkatnya kualitas generasi muda.

“Harapannya melalui pendidikan yang memadai dapat menghadirkan generasi pemberi solusi. Generasi yang mampu menjawab tantangan bangsanya,” ungkap Prof. Ngadino Surip.

Generasi yang berpengetahuan memadai dan memiliki keterampilan yang cukup dapat meningkatkan daya saing bangsa. Hal itu berarti membawa bangsa dan negara ini dalam dinamika yang lebih sehat. Dapat mengikuti perubahan, bahkan mempengaruhi perubahan.

Pembukaan Perkuliahan Tahun Akademik 2019/2020 ini diikuti ribuan mahasiswa baru. Dengan menghadirkan sejumlah pembicara penting, antara lain Panglima Kodam Jaya dan Ketua LLDIKTI wilayah III Jakarta. Kegiatan ini berharap mampu mengasah pengetahuan dan kesadaran mahasiswa terhadap berbagai persoalan bangsa yang butuh solusi. (penulis: Hizkia Pahlawan / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id / [email protected])